19 Provinsi dan 115 Kabupaten Akan Terkena Tsunami Akibat Gempa Cili
Gempa Cile
Jakarta
- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa
bumi besar berskala 8 skala richter (SR) pada kedalaman 10 kilometer
(km) di Pantai Utara Cile atau 240 Barat laut Bombay India pada Rabu
(2/4) pukul 06.46 WIB akan berdampak tsunami pada sejumlah pantai di
Indonesia.
Peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami.
"BMKG telah menyampaikan peringatan dini tsunami tersebut kepada
Posko BNPB," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional
Penanggulan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (2/4).
Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) BMKG telah
mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah
di Indonesia. Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di
Indonesia yang berpotensi terjadi tsunami.
Sutopo menjelaskan, tinggi potensi tsunami diperkirakan 0 – 0,5
meter. Sedangkan waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) pukul 05.11
WIB hingga 19.44 WIB.
Dia juga mengungkapkan, status peringatan adalah WASPADA. Artinya
Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota yang berada pada status WASPADA diharap
memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai
dan tepian sungai di sekitar pantai.
"Waktu tiba gelombang dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar," kata Sutopo.
Daerah di pesisir di Provinsi Papua seperti Kota Jayapura, Jayapura,
Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori diperkirakan akan berpotensi
terjadi tsunami pada pukul 05.11 hingga 05.51 WIB.
Demikian pula daerah lain seperti di Malut, Maluku, Papua Barat,
Banten, Jatim, DIY, Jateng, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Sulawesi dan
Kaltim juga berpotensi tsunami dengan tinggi 0 – 0,5 meter dengan waktu
bervariasi. "Daerah-daerah yang berpotensi terkena tsunami dapat di
akses di www.bnpb.go.id," kata Sutopo.
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah memerintahkan agar peringatan dini
tersebut disampaikan kepada masyarakat dan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD). "Masyarakat dihimbau tetap tenang dan selalu waspada,"
kata dia.
Sebagai gambaran, akibat gempa besar di Cile itu, hingga kini
sebanyak lima warga tewas. Dari korban tewas itu, dua karena serangan
jantung dan tiga lagi diduga tertimpa reruntuhan bangunan.
Sementara itu, sekitar 300 tahanan melarikan diri dari penjara di
Iquique, tak lama setelah gempa menghantam perairan tak jauh dari kota
pelabuhan itu.
Label: Kejadian
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda